[1509191] Tugas K3 Konstruksi (T1)

Kepada Mahasiswa Semester V 2015 Kelas A (Pagi), 

Buatlah artikel tentang suatu insiden/kecelakaan kerja bidang konstruksi yang telah dipublikasikan oleh suatu media, baik media cetak atau media elektronik/internet. Tuliskan sumber pustaka/referensinya diakhir artikel Anda. Lengkapi dengan mengetik nama Anda, Semester, dan Kelas di akhir artikel.

Posting Tugas Anda ini dengan cara mengklik “Comments” pada bagian bawah judul diatas, lalu ketik tugas Anda pada kotak “Leave a Reply“, selanjutnya masukkan alamat e-mail dan nama Anda pada kotak yang disediakan, dan terakhir jangan lupa klik “POST COMMENT”.

Batas akhir posting adalah:

  • Hari Sabtu, tanggal 19 September 2015 pukul 24:00 wita.

Lewat waktu tersebut maka tugas Anda TIDAK akan mendapat approval untuk dimuat pada website ini dan dianggap TIDAK mengerjakan tugas. Posting hanya akan tampil setelah mendapatkan persetujuan terlebih dulu dari Dosen Pengampu, sehingga Mahasiswa tidak perlu memposting artikel berulang kali untuk tugas yang sama.

Artikel yang diposting TIDAK boleh sama antara satu mahasiswa dengan mahasiswa yang lain dalam kelas yang sama.

44 thoughts on “[1509191] Tugas K3 Konstruksi (T1)

  1. Empat Pekerja Tertimbun Material Bangunan Hotel

    Sebanyak empat buruh tertimbun material bangunan proyek Hotel All Star di Jalan Dagen No 60, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta, Selasa, 8 Januari 2013. Kapolsek Gedongtengen Kompol Cahyo Wicaksono mengatakan, dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, sebanyak empat buruh Hotel All Star tertimpa material bangunan dan tanah. Sebanyak empat pekerja mengalami kecelakaan kerja sekitar pukul 09.00 WIB.

    Cahyo menjelaskan bahwa kejadian terjadi sesaat setelah empat pekerja mengeruk tanah di basement. Tanah yang diratakan kemudian longsor selebar 1-2 meter. ” Di bagian atas basement ada besi untuk cor menimpa pekerja,” kata dia di Polsek Gedongtengen, Yogyakarta,

    Menurut dia, keempat korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sebanyak tiga korban buruh perempuan dan satu korban buruh laki-laki merupakan warga Kelurahan Selopamioro, Kabupaten Bantul. Mereka luka berat dan ringan.

    Dua korban yang luka berat dan dirawat di RS Panti Rapih adalah Triyadi, 30 tahun, dan Yantini. Kaki kanan Triyadi tidak bisa digerakkan dan Yantini mengalami luka dan bengkak. Adapun dua korban luka ringan adalah Pariyah, 55 tahun dan Kustinah, 26 tahun. Tangan kanan Pariyah luka lecet dan kaki kiri Kustinah bengkak.

    Menurut Cahyo, hasil penyelidikan menunjukkan kasus itu murni kecelakaan kerja. Petugas polsek telah memeriksa mandor dan pengawas proyek bangunan. Saksi mata Ipung Purwandari, mengatakan empat korban tertimbun tanah, batu, dan besi sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak empat buruh itu tertimbun material bangunan saat bekerja di lantai bawah. “Evakuasi korban berlangsung selama setengah jam. Buruh lain dan warga sekitar langsung menolong mereka,” kata dia di Jalan Dagen.

    Ipung memperkirakan empat buruh tertimbun material bangunan sekitar 5 menit. Setelah evakuasi, korban yang merupakan warga Kelurahan Selopamioro, Bantul, dibawa petugas Polsek Gedongtengen ke Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.

    Saksi mata itu merupakan pemilik Hotel Permata, yang bersebelahan dengan jarak satu rumah dengan Hotel All Star. Ia melihat empat korban itu luka parah. “Korban luka berat. Ada yang patah tulang,” kata Ipung.

    Kabid Pelayanan Dinas Perizinan, Golkar Made Yulianto, mengatakan pihaknya akan mengirim tim ke lokasi kejadian untuk memastikan standar konstruksi bangunan hotel. “Konstruksi bangunan dilihat sesuai standar nasional tidak. Contohnya gambar teknis, ukuran besi, dan material lain,” kata dia.

    Menurut dia, kecelakaan kerja bisa diminimalisasi jika sebuah proyek bangunan memiliki perencanaan konstruksi sesuai standar nasional. “Kami akan periksa jadi belum bisa simpulkan. Kalau ada kesalahandalam perencanaan konstruksi IMB bisa dicabut kalau tidak sesuai standar nasional,” katanya.

    Ia mengatakan Dinas Perizinan telah mengeluarkan Izin Membangun Bangun Bangunan (IMBB) hotel lima lantai itu. Hotel All Star terdaftar di Dinas Perizinan dengan Nomor 0892/GT/2012_6148/01 tertanggal 5 September 2012. Hotel itu milik pengusaha bernama Surya Hartono, yang tinggal di Jalan Gajahmada No 60.

    Sumber / Refrensi : Tempo.co , Yogyakarta
    http://nasional.tempo.co/read/news/2013/01/08/058452860/empat-pekerja-tertimbun-material-bangunan-hotel

    Hari/Tanggal Terbit : Selasa, 08 Januari 2013

    Nama : Nanda Sagita Putri
    NPM : 13.11.106.701501.1187
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V (Lima)

  2. Kecelakaan Kerja Di Manhattan Square

    Kasus dugaan kecelakaan kerja di proyek pembangunan The Manhattan Square masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Beberapa versi mengenai kronologis terjadinya insiden yang mengakibatkan 5 orang tewas itu mencuat.

    Dari keterangan salah seorang pekerja yang mengaku berada di lokasi saat kejadian, insiden tersebut berawal saat salah seorang korban yang bernama Muhammad Saikul tengah bekerja di dalam septinc tank yang terletak di basement 2 gedung.

    “Saikul sedang bekerja didalam, tiba-tiba dia jatuh lemas,” ujar seorang pekerja yang mengaku bernama Saiful di lokasi kejadian, Selasa (12/2/2013).

    Melihat temannya jatuh lemas, dua orang pekerja yang bernama Cecep Cahyana, pekerja lainnya, disusul Joko turun bermaksud menyelamatkan Saikul. Namun keduanya justru ikut lemas saat berada di dalam.

    Melihat kawan-kawannya tak kunjung kembali dan tidak menyahut ketika dipanggil, seorang pekerja lainnya yang bernama Jimjim kemudian ikut turun untuk membantu disusul oleh Ahmad Samsudin. Keduanya juga tak kunjung muncul setelah masuk ke dalam.

    Tak kunjung keluar, Masudi dan Sutaryo Al Haerudin (salah satunya adalah petugas dari Waskita yang turun menggunakan masker namun diduga masker yang digunakan sempat terlepas) kemudian menyusul masuk dan mengalami nasib yang sama.

    Setelah korban semakin banyak, tim penyelamat kemudian turun dengan perlengkapan lengkap dan mengevakuasi korban. 5 orang tewas akibat insiden tersebut sementara 2 orang lainnya kritis.

    Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Wahyu Hadiningrat mengatakan bahwa kejadian berawal saat seorang pekerja jatuh terperosok ke dalam lubang septic tank. Melihat itu pekerja lain kemudian masuk kedalam septic tank bermaksud menyelamatkan rekannya namun justru tiba-tiba jatuh lemas saat berada di dalam.

    “(Yang membantu) keliatannya lemas saat di dalam. Itu terjadi sampai orang keenam. Kemudian datang tim penyelamat dengan menggunakan oksigen, masuk ke dalam. Dan satu orang (tim penyelamat dari Waskita) kondisinya kritis di RS,” imbuhnya.

    Setelah dievakuasi, kemudian diketahui bahwa 5 orang tewas dan dua orang mengalami kritis akibat kejadian tersebut. Korban meninggal dibawa ke RSCM setelah sebelumnya sempat dibawa ke RS Marinir Cilandak, sementara korban kritis dibawa RS Mintohardjo.

    Septic tank itu sendiri menurut keterangan Kapolres memiliki lebar 2×6 meter dengan kedalaman sekitar 6 meter. Sementara itu, lubang septic tank memiliki ukuran sekitar 40×60 cm. Septic tank tersebut juga disebutkan berada di lantai basement yang kedua.

    “Basement itu ada berapa tingkat ke bawah. Ada 3 lantai kurang lebih nah ini yang lantai kedua, ada beberapa lubang septitank lubang-lubang besar. Septic tank ini ada di paling pojok,” tandasnya.

    Referensi : http://www.Tribunnews.com (Tribun Jakarta).

    Nama : Reny Suharyati
    Kelas : A
    Semester : V

  3. KECELAKAAN PEKERJA KONSTRUKSI di BANJARMASIN BERTAMBAH

    Korban Meninggal Capai 5 Orang Setahun
    Banjarmasin, KP – Sampai sekarang ini kasus angka kecelakaan kerja di bidang bangunan mendominasi kasus kecelakaan kerja di kota Banjarmasin selama 2011- 2012. Hal terungkap dalam apel bulan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Balaikota Banjarmasin, Selasa (12/2).

    Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Banjarmasin, Drs H Agus Surono Msi mengatakan, dalam kurun waktu dua tahun terakhir secara kwantitatif kecelakaan kerja mengalami kenaikan. Yaitu dari 151 kasus di tahun 2011 menjadi 159 kasus di tahun 2012. Sementara untuk Korban Meninggal Capai 5 Orang Setahun.
    “Memang dominan kecelakaan kerja tersebut dialami para perkeja bangunan, karena memang resiko kerja mereka yang tinggi, dan pengamanan yang sangat sederhana sehingga sering memakan korban jiwa, ”ungkap Agus Surono.

    Menurutnya, terjadinya kecelakaan kerja itu disebabnya kurangnya kesadaran perusahaan untuk memberi perlindungan pengamanan kepada pekerja sepertin sarung tangan, safety belt,dan sepatu serta helm yang sebenarnya sudah menjadi pakaian standard pekerja.

    “ Untuk itu melalui peringatan bulan K3 ini, pihaknya akan semakin meningkatkan pemahanan pada perusahaan semacam itu dan mengharapkan seluruh pekerja bangunan yang resiko kecelakaannya tinggi diharapkan meningkatkan pengamanan dan keselamatan,”katanya.
    Sementara itu, katanya, melalui apel bulan K3 yang dihadiri Wali Kota Banjarmasin H Muhidin beserta pejabat eselon II, III dan IV di Lingkungan pemerintah kota (Pemko) Banjarmasin, juga hadir para pimpinan perusahaan dan perwakilan karyawan/karyawati (pekerja) kota Banjarmasin.

    Melalui amanat yang dibacakan Walikota H Muhidin, Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia (Menakertrans RI) H. A. Muhaimin Iskandar menyampaikan tragedi 26 november 2011 berupa runtuhnya jembatan kutai kartanegara kalimantan timur merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi kita.
    Musibah tersebut mengakibat-kan korban jiwa lebih dari 20 orang. salah satu penyebab kejadian ini adalah pelaksanaan k3 pada pekerjaan perawatan kurang memadai. sehingga ke depan diharapkan semua pihak harus lebih meningkatkan k3 disemua kegiatan.

    Bahkan, dalam kesempatan itu, Walikota Muhidin juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 10 perusahaan pembina K3 terbaik di kota banjarmasin dan piala untuk pemenang lomba cepat tepat norma keternagakerjaan.
    Selain itu juga diserahkan satu unit mobil reaksi cepat (urc) kecelakaan kerja kepada kepala dinas sosial dan tenaga kerja Kota Banjarmasin serta {{back pack }}berisi peralatan deteksi K3 kepada pengawas ketenagakerjaan yang disaksikan seluruh karyawan dan karyawati di lingkungan Pemko Banjarmasin serta seluruh SKPD Dinas dan Badan jajaran Pemko Banjarmasin.

    Referensi
    https://sijaka.wordpress.com/2013/02/12/kecelakaan-pekerja-konstruksi-di-banjarmasin-bertambah/

    Nama : MONICA PONNO BUA
    Semester : V(lima)
    Kelas : A(pagi)

  4. Pekerja konstruksi stadion Piala Dunia tewas tersengat listrik

    9 Mei 2014

    Pria berusia 32 tahun itu meninggal dunia dalam kecelakaan di Arena Pantanal di kota Cuiaba, di mana ia sedang memasang peralatan komunikasi.
    Ia adalah korban jiwa pertama di Stadion Cuiaba, namun delapan pekerja lainnya sudah lebih dulu kehilangan nyawa selama pembangunan 12 arena Piala Dunia Brasil.
    Persiapan Brasil dinodai berbagai kecelakaan dan tenggat yang tidak tercapai.
    Arena Pantanal adalah satu dari sejumlah stadion yang belum selesai, meski Piala Dunia akan dimulai hanya dalam hitungan minggu, seperti dilaporkan wartawan BBC Wyre Davies di Rio de Janeiro.
    Ribuan kursi belum dipasang dan banyak pekerjaan penting lain yang belum usai, kata Davies.
    Sementara itu, Jerome Valcke, Direktur FIFA, menulis di Twitter, “Sedih atas kematian pekerja Muhammad Ali Maciel Afonso di Arena Pantanal hari ini. Saya turut berduka cita.”
    Konstruksi beberapa dari 12 stadion sudah melewati tenggat akhir tahun 2013.
    Tetapi penyelenggara membantah tuduhan bahwa mereka berusaha mempercepat kerja dan mengabaikan isu-isu keamanan demi menyelesaikan proyek tersebut.

    http://www.bbc.com/indonesia/olahraga/2014/05/140509_piala_dunia_brasil_tewas

    Tanggal Terbit : 9 Mei 2014

    Nama : Septian Krishadinata
    NPM : 13.11.106.701501.1157
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V

  5. Korban tewas gedung runtuh India bertambah
    30 Juni 2014

    Korban tewas amat mungkin bertambah mengingat 40 orang dikhawatirkan terperangkap reruntuhan. Adapun sebanyak 22 orang sudah diselamatkan dari puing-puing.

    Ada sekitar 70 pekerja ketika gedung bertingkat 11 itu runtuh karena hujan lebat pada Sabtu (28/06) malam. Gedung tersebut diketahui masih dalam tahap konstruksi dan belum selesai pengerjaannya.

    Insiden gedung runtuh sering terjadi di India karena kurangnya keamanan dan bahan konstruksi yang kurang memadai.

    Setidaknya lima orang termasuk pejabat perusahaan konstruksi telah ditahan oleh kepolisian.

    “Sepertinya mereka tidak menaati rencana yang telah disetujui. Gedung itu tampak memiliki kerusakan struktural yang serius,” kata J Jayalalithaa, Kepala Menteri Negara Bagian Tamil Nadu.

    Ratusan orang dari tim penyelamat berusaha menggali reruntuhan untuk menemukan korban-korban hilang.

    “Membersihkan puing-puing adalah tantangan yang besar. Ini akan menyita dua hingga tiga hari dan kami berharap bisa menyelamatkan banyak orang dengan pengalaman kami di sejumlah insiden serupa di tempat lain,” kata polisi senior SP Selvan kepada televisi NDTV.

    http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2014/06/140630_india_gedung_runtuh

    Tanggal Terbit : 30 Juni 2014

    Nama : Roy Efendy
    NPM : 13.11.106.701501.1148
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V

  6. Musibah Runtuhnya Jembatan TenggarongAtau Mahakam II

    Musibah runtuhnya jembatan Tengggarong atau Mahakam II. Evakuasi korban dan kendaraan masih terus diusahakan sementara hasil investigasi makin menguatkan dugaan publik akan minimnya pemeliharaan dan sejumlah kelalaian yang berujung pada hilangnya puluhan nyawa pengguna jembatan. Runtuhnya infrastruktur hanya 10 tahun setelah berdiri memang langka di dunia, apalagi jembatan Tenggarong didesain untuk dapat bertahan setidaknya hingga 100 tahun ke depan. Tapi jangan lupa, ini Indonesia bung!! Apa saja bisa terjadi. Banyak dugaan penyebab runtuhnya jembatan, beberapa yang santer terdengar di antaranya adalah dugaan korupsi bujet pembangunan yang berujung pada penurunan spesifikasi material. Hal ini lazim terjadi di dunia konstruksi, apalagi pembangunan jembatan terkena imbas krisis moneter tahun 1998 ketika nilai rupiah merosot jauh terhadap dollar. Benar tidaknya dugaan ini masih harus menunggu hasil investigasi. Sementara itu banyak media memberitakan bahwa beberapa jam sebelum runtuh pada tanggal 29/11/2011, banyak saksi mata melaporkan ada kegiatan perbaikan yang dilakukan oleh kontraktor PT. Bukaka Teknik Utama di jembatan tsb. Mereka berupaya mendongkrak sisi-sisi jembatan dan mengencangkan baut-baut clamp untuk mengembalikan bentang tengah yang dilaporkan melengkung (artikel komprehensif di sini). Hasil investigasi tim ITS yang diketuai oleh Prof. Priyo Suprobo melaporkan bahwa upaya pendongkrakan tersebut menyebabkan sebagian cable hanger mengencang sedangkan bagian lain mengendur. Selain itu, prosesnya terindikasi dilakukan secara tidak seimbang; sisi hilir dinaikkan 15 cm sedangkan sisi hulu baru dinaikkan 10 cm sehingga jembatan tsb miring. Dalam kondisi yang sedemikian labil, keadaan makin diperparah ketika kendaraan yang tetap dibiarkan lewat di atasnya. Stress yang ditimbulkan oleh ketidakseimbangan beban akhirnya mengakibatkan lepasnya clamp yang mencengkram cable hanger penghubung jalan dengan kabel suspensi. Terlepasnya cable hange dari clamp menghasilkan efek domino yang berujung pada runtuhnya bagian tengah jembatan.

    Sumber: Kaltim Pos edisi cetak Artikel terkait: http://regional.kompasiana.com/2011/11/29/runtuhnya-jembatan-tenggarong-potret-pengabaian-aspek-teknis-pada-infrastruktur-strategis/ http://regional.kompasiana.com/2011/12/02/perkiraan-penyebab-ambruknya-jembatan-mahakam-ii/ http://regional.kompasiana.com/2011/11/27/kutai-kartanegara-bridge-tacoma-narrow-bridge-silver-bridge-dan-peace-river-bridge/ http://regional.kompasiana.com/2011/11/28/waspadalah-jembatan-di-jakarta-pun-berpotensi-runtuh/ http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/11/29/jembatan-kutai-kartanegara-bukan-yang-pertama-kali/

    Nama : Angga Josua H.Siahaan
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V

  7. Lima Pekerja Tewas, Belasan Orang Luka – Luka

    indosiar.com, Sukoharjo – Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi. Di Sukoharjo, Jawa Tengah 5 pekerja tewas dan puluhan lainnya luka parah saat bangunan pabrik yang mereka bangun tiba-tiba roboh.

    Inilah para korban tewas dalam robohnya bangunan pabrik PT Alfa Kayu Lapis di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Ke 4 jenazah saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Menurut sejumlah saksi, peristiwa maut ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (11/09) kemarin. Saat kejadian, puluhan pekerja sedang melakukan aktifitas membangun pabrik. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba atap bangunan roboh dan menimpa pekerja disekitarnya.

    Menurut seorang saksi Suyoto, semua korban tewas mengalami luka parah dibagian kepala dan tubuhnya setelah jatuh dari bangunan setinggi 10 meter, lalu tertimbun bersama rangka besi dan tembok.

    Sementara korban luka sebagian besar mengalami patah tulang pada tangan dan kaki. Beberapa diantaranya gagar otak akibat benturan keras di kepalanya. Dokter dan perawat di rumah sakit sempat kewalahan karena banyaknya korban yang harus segera ditangani.

    Pembangunan gedung pabrik ini sebenarnya sudah mencapai 90 persen. Seluruh dinding dan atap sudah didirikan, namun diduga karena kesalahan konstruksi bangunan akhirnya roboh. Hingga kini Polres Sukoharjo masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab robohnya bangunan. (Danug Nugroho Adi/Sup)

    Referensi : http://www.indosiar.com/fokus/lima-pekerja-tewas-belasan-orang-luka—luka_75627.html

    Nama : Sean Jordan Sahat Sihite

    Semester : V (Lima)

    Kelas : A (Pagi)

  8. Kecelakaan Kerja, 2 Orang Tewas Tertimpa Tiang Pancang di Semarang

    Semarang – Kecelakaan kerja terjadi di proyek pengembangan yang berada di RSJ Amino Gondohutomo Semarang. Dua orang tewas akibat tertimpa tiang pancang yang sedang dipindahkan menggunakan crane.

    Peristiwa terjadi pada hari Kamis (10/9) malam kemarin sekira pukul 21.00 WIB. Saat itu crane yang sedang dioperatori oleh Mukmin (35) warga Curug Pangkah, Kabupaten Tegal sedang mengangkat tiang pancang, namun tiang tersebut miring ke arah kanan sehingga crane pun ikut oleng akibat tidak bisa menahan beban.

    Tiang pancang itu langsung jatuh menimpa bedeng tempat para pekerja konstruksi beristirahat. Di dalam bedeng tersebut ada tiga orang yang sedang istirahat yaitu Heri (25) warga Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur dan Suramin (55) warga Singorojo, Kendal, Jawa Tengah, serta Agus Yulianto (40) warga Bugangan, Semarang.

    “Tiang pancang ini jatuh dan menimpa bedeng. Di dalamnya ada tiga orang yang sedang tidur,” Kanit Reskrim Polsek Pedurungan, AKP M Bahrain, Jumat (11/9/2015).

    Dua pekerja yaitu Heri dan Suramin tewas seketika karena tertindih tiang pancang sedangkan Agus mengalami luka karena tertimpa reruntuhan. Sementara itu operator Crane, Mukmin juga mengalami luka karena crane juga terguling.

    “Dua orang meninggal tertimpa tiang pancang. Supir crane sudah mendapat perawatan dan sedang dimintai keterangan di Polrestabes Semarang,” pungkas Bahrain.

    Dua jenazah korban baru bisa dievakuasi setelah didatangkan mobil crane lainnya sekira pukul 23.00 WIB untuk mengangkat tiang pancang tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RSUP dr. Kariadi Semarang. Sementara itu kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan memeriksa saksi-saksi termasuk mandor.

    “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi. Kami juga telah memeriksa lokasi terjadinya musibah tersebut,” tegas Bahrain.

    Referensi : http://news.detik.com/berita/3015924/kecelakaan-kerja-2-orang-tewas-tertimpa-tiang-pancang-di-semarang

    Nama : Graceman Roberto Sinaga

    Semester : V (Lima)

    Kelas : A (Pagi)

  9. Kecelakaan Kerja di Proyek Gedung LKPP, Satu Orang Tewas
    Kecelakaan kerja terjadi di proyek Gedung Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan. Dalam kejadian itu, satu pekerja tewas akibat tertimpa lengan konstruksi tower crane yang jatuh.

    Menurut keterangan saksi di dekat lokasi proyek, Yansen, insiden itu terjadi pukul 10.30 WIB. Menurut dia, saat tower crane itu sedang dibongkar karena sudah selesai digunakan.

    Tiba-Tiba konstruksi crane-nya jatuh. Korban ada tiga orang. Satu tewas tertimpa, dua cedera,” kata Yansen kepada awak media di lokasi kejadian, Jakarta, Rabu (1/10).

    Menurut dia, saat kejadian dua operator mesin itu juga melompat guna menyelamatkan diri. Sementara, dua pekerja cedera jatuh terseret lengan crane itu saat mereka sedang mengerjakan dinding. Tetapi, saat pihak kontraktor Waskita Karya di lokasi hendak dikonfirmasi, mereka menolak memberikan keterangan. Mereka juga bungkam saat ditanya ihwal lokasi tempat para pekerja dirawat.

    Dari pantauan, setelah kejadian tidak nampak kegiatan di proyek gedung berlantai 13 model limas itu. Hanya bekas kecelakaan terlihat jelas. Yakni lengan crane yang melintang hingga ke lokasi proyek Gedung Pertamina dan Gedung ANTV. Sebagian steger juga nampak rusak tersapu bagian crane itu. Proses pembongkaran crane pun terhenti.

    Lengan crane itu juga menimpa tembok dan sebagian wilayah parkir Gedung ANTV, persis di sebelahnya. Beruntung saat kejadian, seorang karyawan yang sedang beristirahat lari menyelamatkan diri menghindari lengan crane itu. Tetapi sayang, sepuluh sepeda motor yang sedang parkir hancur tertimpa lengan seberat kurang lebih 12 ton itu.

    Referensi : http://www.merdeka.com/peristiwa/kecelakaan-kerja-di-proyek-gedung-lkpp-satu-tewas.html (merdeka.com)
    Nama : Halomoan Damanik
    Kelas : A(pagi)
    Semester : V

  10. 2 Pekerja Proyek Tewas Tertimpa Rangka Baja Pabrik

    SRAGEN – Dua pekerja proyek bangunan di PT Delta Merlin Sandang Tekstil (DMST) yang berlokasi di Desa Plumbon, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, tewas tertimpa rangka baja bangunan.

    Peristiwa ini juga mengakibatkan satu pekerja lainnya luka berat tertimpa reruntuhan. Diduga, peristiwa maut tersebut terjadi setelah kerangka baja yang didirikan disapu angin kencang.

    Dua korban tewas dalam peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB adalah Suwarni (45), warga Kedung Kendang, Kecamatan Sambungmacan, dan Suminem (50), warga Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan.

    Keduanya mengalami luka serius di bagian kepala, setelah tertimpa baja. Bahkan, sejumlah bagian tubuh kedua korban juga remuk. Sedangkan korban luka, yakni Puryani (42), warga Kedung Kendang, Kecamatan Sambungmacan, mengalami patah kaki.

    Sebelum peristiwa maut itu terjadi, angin berhembus sangat kencang. Kala itu, sejumlah pekerja proyek masih ada di sekitar rangka bangunan. Kala itu, para pekerja tengah bersiap-siap pulang, karena jam kerja nyaris selesai.

    Terlebih, hari juga mulai gelap karena cuaca mendung. Namun tiba-tiba, ada angin kencang dari timur dan kerangka baja yang didirikan mendadak ambruk. Kala itu, para pekerja langsung berlarian menyelamatkan diri.

    Nahas bagi Suwarni dan Suminem. Keduanya tidak mampu menghindar dan akhirnya tertimpa reruntuhan. Mereka tewas seketika di lokasi kejadian dengan luka serius di sekujur tubuh. Sementara, Puryani sempat berlari menghindar.

    Sayangnya, kakinya masih tertimpa kerangka baja hingga patah. Karena posisi kakinya tertindih baja, Puryani tidak bisa bergerak dan hanya mampu berteriak minta tolong.

    Puryani baru bisa dikeluarkan setelah baja yang menindih kakinya diangkat dengan linggis. Selanjutnya, korban luka dan tewas dibawa ke RSUD Sragen.

    “Kami bertiga masih kerabat. Saya kerja jadi buruh bangunan di pabrik itu baru dua minggu,” kata Puryani di RSUD Sragen, Senin (10/11/2014).

    Saat kejadian, dirinya sempat melihat dua kerabatnya yang juga tertimpa reruntuhan. Namun dia tidak mampu berbuat banyak karena kaki kanannya juga tertindih. Suasana saat itu sangat panik ditambah hari yang mulai gelap.

    Sementara itu, Kapolsek Sambungmacan AKP Agus Taruna mengatakan, dari keterangan para saksi menyebutkan bahwa ketiga korban tertimpa reruntuhan rangka baja.

    “Ketiganya telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Sragen. Dua meninggal dunia dan satu orang lainnya mengalami patah kaki,” ungkap Agus Taruna.

    Sumber/ Refrensi : Sindo news.com jawa tengah & DIY.

    http://daerah.sindonews.com/read/1043058/174/2-pekerja-proyek-bangunan-hotel-jatuh-dari-lantai-6-1441877120

    Hari/Tanggal Terbit : Selasa, 11 November 2014

    Nama : Andri Azwar
    NPM : 13.11.106.701501.1154
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V (Lima)

  11. Bangunan Roboh Lima Pekerja Tewas, Belasan Orang Luka – Luka
    Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi. Di Sukoharjo, Jawa Tengah 5 pekerja tewas dan puluhan lainnya luka parah saat bangunan pabrik yang mereka bangun tiba-tiba roboh.
    Inilah para korban tewas dalam robohnya bangunan pabrik PT Alfa Kayu Lapis di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Ke 4 jenazah saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Menurut sejumlah saksi, peristiwa maut ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (11/09) kemarin. Saat kejadian, puluhan pekerja sedang melakukan aktifitas membangun pabrik. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba atap bangunan roboh dan menimpa pekerja disekitarnya.
    Menurut seorang saksi Suyoto, semua korban tewas mengalami luka parah dibagian kepala dan tubuhnya setelah jatuh dari bangunan setinggi 10 meter, lalu tertimbun bersama rangka besi dan tembok.
    Sementara korban luka sebagian besar mengalami patah tulang pada tangan dan kaki. Beberapa diantaranya gagar otak akibat benturan keras di kepalanya. Dokter dan perawat di rumah sakit sempat kewalahan karena banyaknya korban yang harus segera ditangani.
    Pembangunan gedung pabrik ini sebenarnya sudah mencapai 90 persen. Seluruh dinding dan atap sudah didirikan, namun diduga karena kesalahan konstruksi bangunan akhirnya roboh. Hingga kini Polres Sukoharjo masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab robohnya bangunan.
    Referensi : http://www.indosiar.com/fokus/lima-pekerja-tewas-belasan-orang-luka—luka_75627.html (indosiar.com, Sukoharjo )
    Nama : Nataniel Nopen Patandean
    Kelas : A (pagi)
    Semester :V(lima)

  12. 4 Pekerja Terjatuh dari Tiang Besi Proyek Konstruksi di Medan

    Empat orang pekerja terluka dalam kecelakaan kerja yang terjadi di proyek konstruksi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Para korban segera dibawa ke rumah sakit setempat.
    Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, Senin (25/8/2014). Saat kejadian para korban sedang memasang konstruksi besi yang berada di sisi kanan areal yang berada di Jalan Putri Hijau, Medan. Tiba-tiba terdengar ledakan yang diduga bersumber dari trafo listrik.
    Salah seorang saksi mata mata kejadian, Redi (23) menyatakan, saat kejadian dia berada di gedung sebelah. Begitu mendengar ledakan dia melihat ada empat pekerja yang terjatuh dari tiang besi yang sedang dipasang tersebut.
    “Ledakannya satu kali saja, tapi kuat. Ada empat orang yang jatuh. Dua orang jatuh telungkup dan berhimpitan di bawah, tidak bergerak. Dua lagi, jatuh dan wajahnya berdarah,” kata Redi.
    Para korban segera dibawa ke RS Putri Hijau yang berada tak jauh dari lokasi, dan pekerjaan konstruksi di lokasi yang nahas itu dihentikan sementara. Material yang bersumber dari ledakan itu juga menyebabkan pecahnya kaca belakang mobil Avanza nomor polisi BK 1070 MO yang parkir di Capital Building.
    Polisi dari Sektor Medan Barat sudah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan. Pihak manajemen properti di lokasi belum memberikan keterangan terkait insiden ini, sementara sekuriti tidak mengizinkan pekerja media mendekat ke lokasi kejadian.
    Proyek pembangunan dimulai sejak Februari 2014 lalu. Di lahan bekas pusat perbelanjaan Deli Plaza itu akan dibangun hunian berupa kondominium, apartemen, serta perkantoran dan pusat perbelanjaan.
    Referensi : http://news.analisadaily.com/read/4-pekerja-terjatuh-dari-tiang-besi-proyek-konstruksi-di-medan/57844/2014/08/25
    Nama : Nataniel Nopen Patandean
    NPM : 13.11.106.701501.1183
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V(lima)

  13. GORONTALO – Dua kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan hiilangnya nyawa terjadi di dua tempat berbeda di Gorontalo, Kamis (7/3/2013) hari ini.

    Setelah siang tadi kecelakaan kerja terjadi di perusahaan konstruksi jembatan di kabupaten Bone Bolango, pada sore hari warga kembali digegerkan penemuan sesosok jenazah di area proyek pelebaran Pelabuhan Gorontalo.

    Muhammad Sai (31), pria yang diketahui bekerja di kawasan konstruksi Pelabuhan Gorontalo, Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, tewas tertimpa pipa besi yang akan digunakan sebagai jangkar dermaga.

    Muhammad ditemukan tewas dengan kepala bersimbah darah. Korban yang mengenakan sweater cokelat, celana pendek abu-abu, topi abu-abu dan berkaca mata ini ditemukan tertelungkup di antara pipa-pipa besi yang bertumpuk di areal konstruksi pelebaran Pelabuhan Gorontalo tersebut.

    Korban ditemukan mengenakan sepatu kets lengkap dengan kaus kaki. Di samping jenazah, ditemukan sebatang rokok mild utuh yang belum dinyalakan. Penemuan mayat ini kontan menggegerkan warga.

    Meski kecelakaan terjadi pukul 17.00 Wita, polisi baru menerima laporan pukul 18.30 Wita dan langsung melakukan olah tempat kejadian.

    Menurut Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Gorontalo, Iptu Reny Ayi Heryani, korban tewas saat memotong pipa besi yang berdiameter kurang lebih 50 cm.

    “Pipa sebesar itu katanya untuk pembuatan jangkar. Tanpa disadari pipa itu sudah menimpa korban,” terang Kapolsek.

    Lanjut Kapolsek lagi, korban pertama kali ditemukan oleh Kahfi, 30, sesama karyawan di PT Gaya Bakti Jaya, perusahaan kontraktor pemegang proyek pelebaran Pelabuhan Gorontalo tersebut.

    Saat ini polisi masih memeriksa pihak penanggungjawab proyek. Sementara itu jenazah korban sedang diautopsi di RS Aloei Saboe Gorontalo.

    Rencananya jenazah korban akan diterbangkan kembali ke kampung halamannya di Situbondo, Jawa Timur, setelah proses autopsi selesai. Biaya pengiriman jenazah akan ditanggung sepenuhnya oleh pihak perusahaan.

    Referensi :

    http://regional.kompas.com/read/2013/03/07/21252239/Sehari..Dua.Kecelakaan.Kerja.Terjadi.di.Gorontalo

    Nama : Sri kukuh wardana
    Npm : 13.11.106.701501.1136
    Kelas : A (pagi)
    Semester : V

  14. 2 pekerja konstruksi Singapura

    Sindonews.com – Dua orang pekerja berkebangsaan China dilaporkan tewas, sementara delapan orang lainya mengalami luka-luka dalam kecelakaan pembuatan terowongan bawah tanah di Singapura. Petugas penyelidik melaporkan, penyebab kecelakaan disebabkan buruknya pemilharaan peralatan konstrusi.

    Juru Bicara pertahanan sipil Singapura mengatakan, dua pekerja China itu tewas akibat tertimpa beton basah yang baru dibuat. Keduanya tertimpa tiang metal dan kayu-kayu penyangga.

    “Terowongan tersebut tidak rusak semua, hanya bagian penyangga saja yang hancur,” imbuh Juru Bicara pertahanan sipil Singapura, seperti diberitakan Presstv, Kamis (19/7/2012).

    Saat itu, para pekerja sedang berupaya memasukkan adukan semen ke dalam cetakan di lokasi pembangunan terowongan kereta bawah tanah baru. Nahas, sebuah tiang pancang jatuh, sehingga para pekerja tertimbun reruntuhan tiang penyangga.

    Sementara itu, delapan orang pekerja yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan terburuk sepanjang delapan tahun terakhir di Singapura.

    Referensi :
    http://international.sindonews.com/read/659651/40/2-pekerja-konstruksi-singapura-tewas-1342692973 (sindonews.com)

    Hari/tanggal terbit :
    Kamis,  19 Juli 2012

    Nama : Gideon Gusa Putra

    NPM : 13.11.106.701501.1196

    Kelas : A (D4-K3)

    Semester : V (Lima)

  15. Terjatuh, pekerja konstruksi stadion Piala Dunia tewas

    Pembangunan stadion Piala Dunia di Brasil telan 8 korban jiwa
    Seorang pekerja konstruksi yang terlibat dalam pembangunan stadion Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Brasil, tewas akibat terjatuh dari ketinggian delapan meter.
    Hamilton Fabio da Cruz, nama pekerja itu, terjatuh ketika sedang memasang kursi penonton di sisi selatan stadion baru yang disebut Sao Paulo Arena.
    Ini adalah pekerja konstruksi ketiga yang tewas selama proyek pembangunan sejumlah stadion baru di Brasil yang akan digunakan dalam ajang Piala Dunia 2014
    Pada November 2013 lalu, dua pekerja tewas akibat tertimpa salah-satu alat berat yang digunakan untuk membangun bangunan stadion.
    Selain kekhawatiran pembangunan stadion tidak selesai tepat waktu, Brasil juga disorot karena persoalan kecelakaan yang menimpa pekerja pembangunan stadion.
    Sejauh ini telah delapan orang pekerja bangunan stadion Piala Dunia yang tewas.
    Jerome Valcke, salah-seorang pimpinan FIFA, mengatakan di akun Twitter: “Kami berduka karena kembali kehilangan seorang pekerja di Arena Sao Paulo hari ini. Kami belasungkawa untuk keluarga dan rekan-rekannya …”
    Pengalaman Piala Dunia 2010
    Dalam sebuah pernyataan, sebuah kantor pengacara yang ditunjuk oleh kontraktor WDS Construções, yang memperkerjakan pekerja naas itu, mengatakan da Cruz masih hidup saat dibawa ke rumah sakit.
    Tapi dia kemudian meninggal dunia akibat luka parah beberapa jam kemudian.
    Pada Februari 2014 lalu, seorang pekerja konstruksi tewas akibat kecelakaan dalam proyek pembangunan stadion sepak bola di Kota Manaus, Brasil, salah-satu stadion yang akan digunakan di Piala Dunia 2014 di Brasil, Juni nanti.
    Pekerja bangunan asal Portugal ini tertimpa benda keras saat mengerjakan sesuatu di lokasi proyek di luar bangunan stadion.
    Seorang pekerja lainnya tewas dalam pembangunan stadion Mane Garrincha di ibukota Brasil, Brasilia, pada 2012 lalu.
    Dalam persiapan pembangunan stadion Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan lalu, dua orang pekerja tewas.

    Sumber/ Refrensi : BBC INDONESIA
    htp://www.bbc.com/indonesia/olahraga/2014/03/140330_piala_dunia_stadion_pekerja_jatuh

    Hari/Tanggal Terbit : 30 Maret 2014
    Nama : Feny Mangambe
    NPM : 13.11.106.701501.1159
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V (Lima)

  16. Pekerja Tol Pejagan-Pemalang Tewas Tertindih Truk Kontainer\
    on 27 Jun 2015 at 19:06 WIB
    Pembangunan Jalan Tol Pejagan-Pemalang menelan korban jiwa. Sang sopir Wadim tewas akibat tertindih badan truk kontainer yang dikemudikannya pada Sabtu pagi.
    Menurut keterangan sejumlah saksi, korban sebelumnya melakukan bongkar muat material di Jalan Tol Pejagan di Desa Banjaratma, Kecamatan Wanasari, Brebes yang kondisinya belum rata.
    Namun nahas, jalan tol yang belum beraspal menyebabkan roda truk bagian depan ambles. Sehingga, seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (27/6/2015), truk pun terguling.
    Sang sopir berusaha keluar dari dalam truk, namun badan truk malah menimpa tubuh sang sopir hingga tewas dengan luka parah di bagian kepala.
    Insiden kecelakaan kerja yang menewaskan pekerja Tol Pejagan-Pemalang ini kini ditangani Kepolisian Resor Brebes, Jawa Tengah. (Mar/Mvi)
    http://tv.liputan6.com/read/2260822/pekerja-tol-pejagan-pemalang-tewas-tertindih-truk-kontainer
    Hari/Tanggal Terbit : 27 Juni 2015
    Nama : Achmad Nafi Arrijal
    NPM : 13.11.106.701501.1168
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V (Lima)

  17. Crane yang Ambruk di Mekkah Sudah Lama Tak Terpakai

    Crane yang Ambruk di Mekkah Sudah Lama Tak Terpakai Crane yang roboh di Mekkah. (Reuters/Mohamed Al Hwaity)
    Mekkah, CNN Indonesia — Crane yang jatuh pada Jumat lalu adalah yang terbesar di antara alat berat serupa yang digunakan dalam konstruksi perluasan Masjidil Haram, hal ini disampaikan oleh pekerja konstruksi asal Indonesia.

    “Itu crane paling besar yang ada di Masjidil Haram. Jangkauannya luas jadi digunakan untuk semuanya,” kata Sriyono Bashier kepada CNN Indonesia, Minggu (13/9).

    Sriyono yang telah 20 bulan bekerja sebagai tukang besi di lokasi konstruksi perluasan Masjidil Haram mengatakan crane tersebut sudah lama tidak digunakan.

    Pilihan Redaksi

    Pasca Insiden, Masjidil Haram Ditutup Sebagian Bagi Jemaah
    41 Jemaah Indonesia Terluka dalam Insiden Crane Mekkah
    Korban Tewas Jemaah RI di Mekkah Bertambah Jadi 7 Orang
    Jokowi & Raja Saudi Sepakat Kuota Jemaah RI Ditambah 10 Ribu

    “Crane itu sudah lama tidak dipakai. Ada yang bilang crane jatuh karena beban berat yang menjadi penyeimbangnya telah diambil separuh,” ujar pria 37 tahun ini.

    Sejauh ini Kerajaan Arab Saudi mengatakan crane jatuh karena angin kencang. Penyelidikan masih terus dilakukan dan pengumuman hasil investigasi akan disampaikan langsung oleh Raja Salman.

    Sebanyak 107 orang meninggal dunia dalam insiden yang terjadi Jumat lalu itu. Tujuh orang yang tewas di antaranya adalah warga negara Indonesia. Sebanyak 41 WNI juga dilaporkan terluka.

    Saksi mata mengatakan insiden itu terjadi menjelang azan Magrib saat badai pasir disertai hujan lebat dan angin kencang terjadi.

    “Banyak papan konstruksi beterbangan dan suara-suara retakan terdengar, berujung pada tragedi ini. Semua orang saling dorong untuk menuju pintu keluar,” kata Yahya al Hashemi, reporter CNN yang menangkap gambar insiden itu dengan kamera ponselnya.

    Foto crane di Mekkah sebelum ambruk menimpa jemaah akibat angin kencang. (Dok. Sriyono Bashier)
    Menurut Bashier, badai saat itu sangat dahsyat. Ketika peristiwa terjadi, dia tengah berteduh di depan Hotel Hilton, seberang Masjidil Haram. Suara angin yang menderu menutupi dentuman crane yang ambruk.

    “Semua panik pasti. Tapi dari mulut jemaah selalu dilafalkan takbir dan tahmid. Setelah peristiwa itu terjadi, pintu masuk langsung ditutup. Jemaah baru boleh masuk setelah proses evakuasi selesai,” kata Bashier.

    Konstruksi perluasan Masjidil Haram dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masjid tersebut untuk menampung lebih banyak jemaah.

    Jika rampung, Masjidil Haram akan mendapatkan tambahan luas hingga 400 ribu meter persegi, sehingga mampu menampung hingga 2,2 juta jemaah dalam satu waktu.

    Bashier mengatakan ada ribuan WNI yang bekerja di perluasan Masjidil Haram. Gaji yang besar, sekitar 2.000 riyal per bulan, dan kesempatan naik haji gratis menjadi alasan yang menggiurkan.

    Kendati tingkat keamanan pekerja telah memenuhi standar internasional, namun beberapa kecelakaan kerap terjadi, salah satunya menimpa pekerja dari Indonesia.

    “Seminggu yang tukang besi dari Indonesia, orang Bojonegoro, jatuh dan meninggal. Sabuk pengamannya tidak dikaitkan, malah dikaitkan ke pinggang,” kata Bashier.

    “Keamanan sudah standar internasional, bahkan ketika suhu mencapai 57 derajat dilarang kerja, cuma biasanya pekerjanya yang lalai,” lanjut dia.

    Sumber Referensi : CNN Indonesia

    http://www.cnnindonesia.com/internasional/20150913132413-120-78402/crane-yang-ambruk-di-mekkah-sudah-lama-tak-terpakai/

    Nama : Russel Blamy Korompis

    NPM : 13.11.106.701501.1173

    Kelas : Pagi (A)

    Semester : V (Lima)

  18. Korban Tewas Robohnya Proyek Hanggar di Makassar Bertambah Jadi 5 Orang

    Makassar – Korban kecelakaan kerja di proyek konstruksi hanggar kalibrasi di kompleks Bandara Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan bertambah jadi 3 menjadi 5 orang. Sementara korban luka berjumlah 14 orang.

    Kelima korban tewas adalah Iqbal Situmorang, Parulian Siagian, Muhammad Asri, Heri Iswanto dan Muhammad Jufri. 14 Pekerja lainnya terluka dan masih dirawat di RS TNI AU Dr. Dody Sarjito, Maros.

    Menurut Kabid Humas Polda Sulselbar, Kombes Endi Sutendi, proyek dihentikan dan telah diberi garis polisi di sekitar lokasi proyek. “Saksi-saksi masih diiperiksa. Dugaan sementara rangka baja yang sedang dilas tiba-tiba tiang penyangganya miring,” katanya.

    “Rangka bagian tengah patah dan menimpa para pekerja,” imbuh Endi.

    Hanggar roboh pada pukul 09.20 Wit. Menurut Humas PT Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin, Rio Hendarto, kejadian itu tidak mengganggu operasional penerbangan. Sebab, lokasi proyek dan terminal penumpang berjauhan.

    Sumber Referensi :http://news.detik.com/berita/2853439/korban-tewas-robohnya-proyek hanggar-di-makassar-bertambah-jadi-5-orang

    Nama : Luthfan Fariz

    NPM : 13.11.106.701501.1121

    Kelas : Pagi (A)

    Semester : V (Lima)

  19. Tertimpa Beton, 11 Pekerja Konstruksi Tewas 16 Selamat
    By Tan on 26 Feb 2014 at 07:47 WIB

    Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, bahkan saat bekerja. Seperti yang menimpa para pekerja konstruksi di sebuah rumah sakit baru di pinggiran Kota Bangkok, Thailand.

    Malang tak bisa ditolak, tiba-tiba saja balok beton jatuh dan menimpa sekelompok pekerja konstruksi pada Selasa 25 Februari waktu setempat. Sebanyak 11 orang yang tertimpa itu pun meregang nyawa, tak terselamatkan.

    Sementara sisanya, 16 orang selamat dari maut. “Melukai lebih dari selusin pekerja,” kata polisi Thailand seperti dikutip Liputan6.com dari UPI.com, Rabu (26/2/2014).

    “Sekitar 27 pekerja itu terjadi sedang beristirahat makan siang. Ketika balok jatuh menimpa mereka,” ungkap Letnan Kolonel Somchai Piakhan seperti dimuat CNN.

    Somchai mengatakan, tim evakuasi pun segera bekerja untuk membersihkan puing-puing, guna membebaskan siapapun yang terperangkap di bawah beton dan baja itu. “Satu pekerja terperangkap di bawah reruntuhan,” tambah Somchai. (Tnt/Mvi)

    http://m.liputan6.com/news/read/836644/tertimpa-beton-11-pekerja-konstruksi-tewas-16-selamat

    Hari/Tanggal Terbit : 26 Februari 2014
    Nama : Achmad Nafi Arrijal
    NPM : 13.11.106.701501.1168
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : V (Lima)

  20. 2 PEKERJA KONTRUKSI SINGAPURA TEWAS
    Dua orang pekerja berkebangsaan China dilaporkan tewas, sementara delapan orang lainya mengalami luka-luka dalam kecelakaan pembuatan terowongan bawah tanah di Singapura. Petugas penyelidik melaporkan, penyebab kecelakaan disebabkan buruknya pemilharaan peralatan konstrusi.
    Juru Bicara pertahanan sipil Singapura mengatakan, dua pekerja China itu tewas akibat tertimpa beton basah yang baru dibuat. Keduanya tertimpa tiang metal dan kayu-kayu penyangga.
    “Terowongan tersebut tidak rusak semua,  hanya bagian penyangga saja yang hancur,” imbuh Juru Bicara pertahanan sipil Singapura, seperti diberitakan Presstv, Kamis (19/7/2012).
    Saat itu, para pekerja sedang berupaya memasukkan adukan semen ke dalam cetakan di lokasi pembangunan terowongan kereta bawah tanah baru. Nahas, sebuah tiang pancang jatuh, sehingga para pekerja tertimbun reruntuhan tiang penyangga.
    Sementara itu, delapan orang pekerja yang menderita luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit. Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan terburuk sepanjang delapan tahun terakhir di Singapura. 
    (rik)
    international.sindonews.com/read/659651/40/2-pekerja-konstruksi-singapura-tewas-1342692973
    Nama : Eghint Fiyanda
    Kelas : A
    Semester : 5
    NIM : 13.11.106.701501.1142

    1. Ganti artikel Anda ini, karena artikel serupa sudah lebih dulu diposting mahasiswa yang lain. Disarankan memilih jenis artikel kecelakaan kerja konstruksi dalam negeri saja.

  21. Jembatan Penyebrangan Runtuh, Empat Orang Tewas
    RIO DE JAINERO – Sebuah jembatan penyebrangan yang terletak di dekat pusat kota Rio de Janeiro, Brasil dilaporkan ambruk. Akibat peristiwa ini empat orang harus meregang nyawa dan empat lainnya mengalami luka.
    Kejadian nahas tersebut bermula ketika sebuah truk menabrak penyangga jembatan penyebrangan yang berada di sisi jalan. Tidak hanya korban jiwa, kejadian ini juga menyebabkan dua mobil yang tepat berada di bawah jembatan rusak parah.
    “Insiden ini terjadi ketika truk menabrak sisi jalan,” ujar seorang pejabat lokal daerah Lamsa tempat kejadian berlangsung, seperti dikutip dari Ahram, Rabu (29/1/2014).
    Kemacetan pun langsung terjadi tepat setelah kejadian. Wali Kota Rio De Janiero Eduardo Paez berjanji mengambil tindakan untuk mencegah kemacetan yang semakin parah bila tidak teratasi segera.
    Runtuhnya jembatan di Kota Rio, menimbulkan kekhawatiran akan kesiapan infrastruktur kota ini. Apalagi dalam waktu dekat Rio de Jainero akan menghelat pergelaran super besar Piala Dunia.
    (ade).
    http://news.okezone.com/read/2014/01/29/414/933548/jembatan-penyebrangan-runtuh-empat-orang-tewas
    Hari/Tanggal : Rabu, 29 Januari 2014
    Nama : Wahyu Trenata Putra
    Kelas : A (Pagi)
    Semester : 5
    NPM : 13.11.106.701501.1158

  22. Bangunan Roboh di Bandara Hasanuddin, Dua Orang Tewas

    TEMPO.CO, Makassar – Konstruksi bangunan milik otoritas bandara wilayah V di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar roboh, Senin, 9 Maret 2015. Kejadian ini menyebabkan dua pekerja tewas dan enam lainnya luka-luka.

    “Korban adalah pekerja. Mereka jatuh dan terjepit bangunan,” kata Rio Hendarto Budi Santoso, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, kepada Tempo, Senin, 9 Maret 2015.

    Menurut Rio, bangunan roboh ini adalah proyek yang sementara dikerjakan otoritas Bandara, bukan proyek PT Angkasa Pura. Letaknya di utara, berdekatan dengan terminal logistik. “Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit TNI Angkatan Udara,” kata Rio.

    Dia menambahkan, robohnya bangunan terjadi sekitar pukul 10.00 Wita. Saat kejadian, pekerja tengah sibuk dan melakukan aktivitas di sekitar bangunan.

    Rio mengatakan penyelidikan atas penyebab robohnya bangunan menjadi kewenangan otoritas Bandara. “Angkasa Pura tidak berhak melakukan penyelidikan,” kata Rio.

    Ia mengimbuhkan, kejadian ini tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin karena lokasinya terpisah jauh dari terminal penumpang. “Aktivitas di terminal penumpang tetap berjalan normal,” ujarnya.

    http://m.tempo.co/read/news/2015/03/09/058648287/bangunan-roboh-di-bandara-hasanuddin-dua-orang-tewas

    Nama : Stevanus Dyanata
    Npm : 13.11.106.701501.1184
    Kelas : A
    Semester : V (Lima)

  23. Insiden mematikan terjadi saat pembangunan proyek Kaltim 5 di area PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Rabu (12/2) lalu. Seorang pekerja bernama Tukiyo (40), jatuh dari ketinggian 8,18 meter sekira pukul 14.30 Wita.
    Warga perumahan BTN PKT itu sempat kritis sebelum akhirnya tewas di RS PKT sekira pukul 19.05 Wita.

    Informasinya, korban yang tewas itu adalah karyawan PT Panca Duta Prakarsa. Perusahaan itu merupakan subkontraktor PT Inti Karya Persada Tehnik (IKPT)-Toyo Engineering, selaku konsorsium proyek Kaltim 5. PT Panca mengerjakan pembangunan penampungan air laut atau sea water intake (SWI) di Kaltim 5.

    Kejadiannya, saat itu korban bersama 20 pekerja lainnya sedang bekerja di area SWI proyek Kaltim 5. Di sana, mereka sedang memasang pipa scafolding di ketinggian 8,18 meter dari dasar. Nahas, korban pun terlpeleset dan jatuh ke tanah.

    “Korban ini sedang memasang scafolding untuk persiapan pemasangan atap SWI. Saat bekerja, korban sudah menggunakan body harness (tali pengaman). Saat akan berpindah, korban melepas body harness. Saat pindah itulah, korban terpeleset dan jatuh,” kata Humas PKT HM Eduarsyah, kemarin.

    Usai terjatuh itu, korban langsung dilarikan ke RS PKT. Nahas, luka berat yang diderita korban membuatnya tak mampu bertahan. Korban pun dinyatakan tewas. Saat ini, proses penanganan korban dilakukan oleh Polres Bontang.

    “Selanjutnya korban diterbangkan ke Balikpapan dan pagi tadi (kemarin, Red.) diterbangkan lagi ke Jakarta. Jenazah korban dikirim ke tempat tinggalnya di Cilacap. Semuanya (santunan hingga pemberangkatan, Red.) ditanggung IKPT,” kata Eduarsyah.

    Lalu, apakah insiden tersebut mengganggu pembangunan” Eduarsyah menyebutnya tidak. Kata dia, pembangunan akan terus berjalan.

    “Kasusnya kan masih ditangani polisi. Pastinya (pembangunan, Red.) tidak mengganggu. Sebagai informasi, saat ini progres pembangunan proyek Kaltim 5 secara keseluruhan sudah mencapai 92 persen,” ujarnya.

    Terpisah, Kapolres AKBP Heri Sasangka melalui Kasat Reskrim AKP Tasimun mengatakan, untuk saat ini tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa itu sudah dipasang police line (garis polisi). Itu dilakukan untuk mempermudah proses penyidikan polisi, untuk mengungkap kecelakaan (laka) kerja tersebut.

    “TKP sudah kami police line. Unit Identifikasi juga sudah mengambil beberapa alat bukti serta mengambil gambar TKP. Hingga saat ini (kemarin, Red.) sudah tiga saksi kami periksa terkait kejadian ini. Dua saksi kami periksa siang dan satu saksi kami periksa malam,” kata Tasimun.

    REFRENSI : http://www.jpnn.com/read/2014/02/14/216471/Proyek-Kaltim-5-Makan-Korban

    NAMA : EGHINT FIYANDA

    KELAS : A

    SEMESTER : 5

    NPM : 13.11.106.701501.1142

  24. WARGA BANDUNG JADI KORBAN CRANE, EMIL MINTA SAUDI PERHATIKAN RADIUS KESELAMATAN
    detikNews – Bandung, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan belasungkawa dan duka atas terjadinya musibah crane jatuh di Masjidil Haram. Apalagi, salah satu korban jamaah haji dari Indonesia adalah warga Bandung.
    Emil, begitu Ridwan Kamil akrab disapa pun berpesan supaya pemerintahan Arab Saudi lebih memperhatikan radius keselamatan dalam proyek pembangunan konstruksi di sana supaya kejadan serupa tak terjadi lagi.
    “Saya turut berduka cita secara umum untuk musibahnya, turut berduka cita untuk jemaah indonesia khususnya jemaah asal Bandung,” ujar Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (14/9/2015).
    Warga Bandung yang menjadi korban yaitu guru SMA 8 Bandung, Adang Joppy. “Dia adalah salah satunya warga terbaik PNS kami, Pak Adang Joppy, guru SMA 8. Saya sudah haturkan duka cita yang mendalam dan berkunjung ke keluarganya kemarin malam,” katanya.
    Karena jamaah lainnya termasuk istri almarhum Adang Joppy masih melaksanakan ibadah haji di sana, Emil pun berharap pemerintah Arab Saudi bisa memperhatikan perihal radius keselamatan di sekitar lokasi pembangunan.
    “Saya titip pesan juga kepada pemerintah Saudi Arabia untuk bertanggungjawab jangan sampai ibadah haji yang intens manusia bertemu dengan pembangunan konstruksi yang butuh radius keselamatan yang tinggi, ini harus segera diambil tindakan,” tutur Emil.
    Sebagai wali kota yang sebelumnya berprofesi sebagai arsitek, Emil mengerti risiko potensi bahaya dari alat berat berdekatan dengan aktivitas manusia yang jumlahnya banyak.
    “Jadi petisi saya ke pemerintah Arab, minimal segera membersihkan crane yang masih tersisa supaya tidak kejadian karena kalau ada hujan badai kena petir sambungan skrup copot rantai berantai turun ke bawah bisa kejadian lagi,” jelasnya. (dra)
    http://news.analisadaily.com/read/warga-bandung-jadi-korban-crane-emil-minta-saudi-perhatikan-radius-keselamatan/170703/2015/09/14
    Nama: anggriwan bobby kusuma
    Npm: 13.11.106.701501.1203
    Kelas: A (pagi)
    Semester: V (lima)

  25. Konstruksi Baja Pabrik Buku Kiky Ambruk: Dinsosnakertrans Panggil Kontraktor

    Kecelakaan kerja Boyolali yakni insiden runtuhnya konstruksi bangunan milik pabrik buku Kiky mengakibatkan satu pekerja tewas. Dinsosnakertrans memanggil kontraktor proyek perluasan gudang itu.
    Solopos.com, BOYOLALI – Insiden runtuhnya konstruksi bangunan berbahan rangka baja milik PT Solo Murni (Kiky) di Boyolali, Rabu (7/1/2015), memakan korban jiwa. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali pun memanggil perusahaan yang menjadi kontraktor perluasan gudang itu, Jumat (9/1/2015).

    Sebelumnya, Kamis (8/1/2015), Dinsosnakertrans bersama Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) meninjau pabrik buku Kiky.
    Seperti diketahui, akibat insiden ini satu pekerja bernama Jali, 40, warga Solo tewas. Sementara itu, lima lainnya luka berat dan empat pekerja luka ringan.
    Menurut Kepala Dinsosnakertrans Boyolali, Purwanto, proyek perluasan gudang tersebut dikerjakan pihak ketiga dalam hal ini PT DT Steel yang berkantor di Colomadu, Karanganyar.

    “Kemudian tadi pagi [Jumat], kami juga memanggil pihak ketiga itu [PT DT Steel]. Kami ingin mengklarifikasi kejadian di pabrik buku Kiky. Secara umum, kami minta perusahaan konstruksi bertanggung jawab terhadap para korban kecelakaan kerja. Karena pekerja masih merupakan tanggung jawab PT DT Steel, bukan tanggung jawab PT Solo Murni,” papar Purwanto di ruang kerjanya, Jumat.
    Dinsosnakertrans juga akan mempelajari kontrak kerja antara kontraktor dengan PT Solo Murni.

    “Kewenangan kami lebih kepada jaminan santunan kepada korban kecelakaan kerja. Kalau untuk persoalan hukum lainnya biar ditangani aparat kepolisian,” kata dia.
    Dalam pemanggilan itu, Dinsosnakertrans juga menanyakan kepada PT DT Steel terkait keikutsertaan para pekerja dalam program Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS). Jika belum didaftarkan menjadi peserta BPJS, Purwanto berharap PT DT segera mengikutsertakan pekerjanya dalam BPJS.

    Harapannya, pekerja mendapat jaminan pelayanan kesehatan jika terjadi kecelakaan kerja . “Sejauh informasi yang kami terima, baru korban tewas yang mendapat uang duka,” kata dia.

    referensi : http://www.solopos.com/2015/01/09/kecelakaan-kerja-boyolali-konstruksi-baja-pabrik-buku-kiky-ambruk-dinsosnakertrans-panggil-kontraktor-566462

    Nama : Wahyu Trenata Putra
    kelas: A
    semester : V

  26. TEMPO.CO, Yogyakarta – Sebanyak empat buruh tertimbun material bangunan proyek Hotel All Star di Jalan Dagen No 60, Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta, Selasa, 8 Januari 2013.
    Kapolsek Gedongtengen Kompol Cahyo Wicaksono mengatakan, dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, sebanyak empat buruh Hotel All Star tertimpa material bangunan dan tanah. Sebanyak empat pekerja mengalami kecelakaan kerja sekitar pukul 09.00 WIB.
    Cahyo menjelaskan bahwa kejadian terjadi sesaat setelah empat pekerja mengeruk tanah di basement. Tanah yang diratakan kemudian longsor selebar 1-2 meter. ” Di bagian atas basement ada besi untuk cor menimpa pekerja,” kata dia di Polsek Gedongtengen, Yogyakarta,
    Menurut dia, keempat korban saat itu langsung dilarikan ke Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta. Sebanyak tiga korban buruh perempuan dan satu korban buruh laki-laki merupakan warga Kelurahan Selopamioro, Kabupaten Bantul. Mereka luka berat dan ringan.
    Dua korban yang luka berat dan dirawat di RS Panti Rapih adalah Triyadi, 30 tahun, dan Yantini. Kaki kanan Triyadi tidak bisa digerakkan dan Yantini mengalami luka dan bengkak. Adapun dua korban luka ringan adalah Pariyah, 55 tahun dan Kustinah, 26 tahun. Tangan kanan Pariyah luka lecet dan kaki kiri Kustinah bengkak.
    Menurut Cahyo, hasil penyelidikan menunjukkan kasus itu murni kecelakaan kerja. Petugas polsek telah memeriksa mandor dan pengawas proyek bangunan. Saksi mata Ipung Purwandari, mengatakan empat korban tertimbun tanah, batu, dan besi sekitar pukul 09.00 WIB. Sebanyak empat buruh itu tertimbun material bangunan saat bekerja di lantai bawah. “Evakuasi korban berlangsung selama setengah jam. Buruh lain dan warga sekitar langsung menolong mereka,” kata dia di Jalan Dagen.
    Ipung memperkirakan empat buruh tertimbun material bangunan sekitar 5 menit. Setelah evakuasi, korban yang merupakan warga Kelurahan Selopamioro, Bantul, dibawa petugas Polsek Gedongtengen ke Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
    Saksi mata itu merupakan pemilik Hotel Permata, yang bersebelahan dengan jarak satu rumah dengan Hotel All Star. Ia melihat empat korban itu luka parah. “Korban luka berat. Ada yang patah tulang,” kata Ipung.
    Kabid Pelayanan Dinas Perizinan, Golkar Made Yulianto, mengatakan pihaknya akan mengirim tim ke lokasi kejadian untuk memastikan standar konstruksi bangunan hotel. “Konstruksi bangunan dilihat sesuai standar nasional tidak. Contohnya gambar teknis, ukuran besi, dan material lain,” kata dia.
    Menurut dia, kecelakaan kerja bisa diminimalisasi jika sebuah proyek bangunan memiliki perencanaan konstruksi sesuai standar nasional. “Kami akan periksa jadi belum bisa simpulkan. Kalau ada kesalahandalam perencanaan konstruksi IMB bisa dicabut kalau tidak sesuai standar nasional,” katanya.
    Ia mengatakan Dinas Perizinan telah mengeluarkan Izin Membangun Bangun Bangunan (IMBB) hotel lima lantai itu. Hotel All Star terdaftar di Dinas Perizinan dengan Nomor 0892/GT/2012_6148/01 tertanggal 5 September 2012. Hotel itu milik pengusaha bernama Surya Hartono, yang tinggal di Jalan Gajahmada No 60.
    Nama : Reza Irawan
    Npm : 13.11.106.701501.0964
    Kelas : A-K3
    Sumber : http://m.tempo.co/read/news/2013/01/08/058452860/empat-pekerja-tertimbun-material-bangunan-hotel

  27. RumahCom – Seperti sektor bisnis lain, sektor properti dan konstruksi juga memerlukan sertifikasi agar kinerja perusahaan menjadi tertata dan memiliki standar.
    Shashibhushan Jogani, Business Manager SGS Indonesia—badan sertifikasi berstandar internasional—menjelaskan, sertifikasi di sektor konstruksi meliputi kualitas, lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.
    “Selain itu, kami juga menyediakan jasa pelatihan untuk keselamatan kerja,” jelas Shashibhushan di sela konferensi pers Peluncuran SGS Academy, Senin (8/9).
    “Sebagian besar kontraktor menggunakan jasa sub-kontraktor—yang jarang mematuhi peraturan keselamatan yang ada—sehingga masalah keamanan dan keselamatan di proyek menjadi tantangan tersendiri. Jadi mereka ingin SGS untuk membantu mereka menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif dan aman,” papar Shashibhushan yang mengungkapkan perusahaan konstruksi dan pengembang properti rata-rata menginginkan sertifikasi OSHAS 18001.
    Sementara itu, Guy Escarfail, Managing Director SGS Indonesia menuturkan, green building sedang manjadi tren di sektor konstruksi Indonesia saat ini.
    “Green building biasanya merupakan proyek besar. Di masa depan, green building akan menjadi sesuatu yang umum. Jadi, kami membantu klien kami mempersiapkan hal tersebut. Hal yang terpenting adalah kami membawa para ahli dari mancanegara untuk membantu klien kami di Indonesia,” jelas Guy.
    Saat Rumah.com bertanya seputar klien SGS yang bergerak di bidang properti dan konstruksi, Shashibhushan mengungkapkan beberapa nama, yakni Hutama Karya, Waskita Karya, Jaya Konstruksi, Tata Mulia, Agung Podomoro Group, Agung Sedayu, dan Summarecon.
    Anto Erawan
    Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
    nama: anggriawan bobby k
    npm: 13.11.106.701501.1203
    kelas: A pagi
    semester: V
    http://www.rumah.com/berita-properti/2014/9/62978/perusahaan-konstruksi-dan-properti-pun-perlu-sertifikasi

  28. Tokyo – Seorang pekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima di Jepang tewas. Pekerja ini jatuh ke dalam tangki penampungan air setinggi 10 meter, ketika sedang memeriksanya.

    Kecelakaan kerja berujung kematian ini merupakan insiden kedua yang terjadi di Fukushima dalam kurun waktu kurang dari setahun. Demikian seperti dilansir Reuters, Selasa (20/1/2015).

    Pekerja yang tidak disebut namanya ini bekerja untuk perusahaan konstruksi Hazama Ando Corp. Dalam insiden yang terjadi Senin (19/1), pekerja ini tengah menginspeksi tangki penampungan air di kompleks tersebut.

    Saat itu, tangki tengah dalam keadaan kosong. Si pekerja ini terjatuh ke dalam tangki setinggi 10 meter. Dia dilarikan ke rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal dunia pada keesokan harinya, atau Selasa (20/1) ini.

    “Kami sangat menyesal atas kematian pekerja tersebut dan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarganya. Kami berjanji untuk melakukan langkah-langkah demi mencegah tragedi serupa tidak terjadi lagi,” ucap head manager pembangkit listrik Fukushima, Akira Ono dalam pernyataannya.

    Jumlah kecelakaan kerja di pembangkit listrik Fukushima yang mengalami kerusakan setelah gempa dan tsunami besar tahun 2011 lalu mengalami peningkatan hingga 55 kasus untuk tahun lalu. Hal ini terjadi seiring meningkatnya upaya pembersihan dan penambahan jumlah pekerja oleh pihak operator, Tokyo Electric Power Co.

    Pada Maret lalu, seorang pekerja tewas setelah tertimbun tanah saat menggali selokan di kompleks Fukushima.

    Pekan lalu, inspektur ketenagakerjaan setempat memperingatkan Tokyo Electric soal hal tersebut. Mereka meminta operator untuk menangani masalah tersebut dengan segera.

    “Ini bukan hanya masalah meningkatnya jumlah kecelakaan kerja. Ini kasus yang serius, termasuk kematian dan cedera serius yang terus meningkat jadi kami meminta Tokyo Electric untuk meningkatkan pengamanan,” ucap inspektur tenaga kerja setempat, Katsuyoshi Ito yang mengawasi pembangkit Fukushima.

    Ito menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kematian terbaru ini.

    Referensi:
    http://m.detik.com/news/internasional/20/01/2015/2808162/jatuh-ke-tangki-air-pekerja-di-pembangkit-nuklir-jepang-tewas

    Nama:Deny Driantama
    Npm :13.11.106.701501.1147
    Kelas :A-K3

    Mohon maaf sebelumnya karena saya baru mengumpul tugas pertama dari bapak di minggu ke tiga ini dikarenakan saya baru aktif kuliah terima kasih atas perhatiannya.

    1. Untuk kali ini masih diberikan dispensasi atas keterlambatan mengerjakan tugas, tapi untuk tugas-tugas berikutnya tidak ada lagi dispensasi. Tidak ada nilai untuk ini. Hal ini juga berlaku kepada semua mahasiswa tanpa ada diskriminasi.

  29. indosiar.com, Sukoharjo – Kasus kecelakaan kerja kembali terjadi. Di Sukoharjo, Jawa Tengah 5 pekerja tewas dan puluhan lainnya luka parah saat bangunan pabrik yang mereka bangun tiba-tiba roboh.
    Inilah para korban tewas dalam robohnya bangunan pabrik PT Alfa Kayu Lapis di Desa Genengsari, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo. Ke 4 jenazah saat ini berada di kamar mayat Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Karanganyar. Menurut sejumlah saksi, peristiwa maut ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB Kamis (11/09) kemarin. Saat kejadian, puluhan pekerja sedang melakukan aktifitas membangun pabrik. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba atap bangunan roboh dan menimpa pekerja disekitarnya.
    Menurut seorang saksi Suyoto, semua korban tewas mengalami luka parah dibagian kepala dan tubuhnya setelah jatuh dari bangunan setinggi 10 meter, lalu tertimbun bersama rangka besi dan tembok.
    Sementara korban luka sebagian besar mengalami patah tulang pada tangan dan kaki. Beberapa diantaranya gagar otak akibat benturan keras di kepalanya. Dokter dan perawat di rumah sakit sempat kewalahan karena banyaknya korban yang harus segera ditangani.
    Pembangunan gedung pabrik ini sebenarnya sudah mencapai 90 persen. Seluruh dinding dan atap sudah didirikan, namun diduga karena kesalahan konstruksi bangunan akhirnya roboh. Hingga kini Polres Sukoharjo masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab robohnya bangunan. (Danug Nugroho Adi/Sup)
    Nama : Muhammad Kunto wijayandanu
    Npm : 13.11.106.701501.1161 luka—luka_75627.html
    Kelas : A-K3 (semester 5)
    Sumber : http://www.indosiar.com/fokus/lima-pekerja-tewas-belasan-orang-luka—luka_75627.html

  30. Konstruksi jalan Tol Cipularang bermasalah bikin rawan kecelakaan
    Jalur Tol Cipularang yang melalui jalan Cikampek, Purwakarta dan Padalarang sebagai jalan rawan kecelakaan lalu-lintas. Beberapa bulan, sejak dibuka pada 26 April 2015, telah terjadi 2 kali peristiwa amblasnya jalan.
    Kejadian amblasnya jalan tol terjadi pada kilometer 24,6 pada November 2005 dan ruas jalan kilometer 29,8 dari arah Jakarta menuju Bandung amblas di Kilometer 29,8 pada Januari 2006.
    Secara geografis jalan tol ini berada di pegunungan dengan bentuk jalanan naik-turun dan mempunyai banyak jembatan panjang dan tinggi. Hal ini, menyulitkan pengemudi melalui jalan sepanjang 54 kilometer ini.
    Bentuk jalanan yang landai, berpotensi kecelakaan bagi pengemudi yang tak berhati-hati. Ruas tol Cipularang sepanjang kilometer 90 sampai dengan kilometer 100, di mana sepanjang 10 kilometer arah dari Jakarta mengalami tanjakan panjang dan arus sebaliknya mengalami turunan panjang. Di dalam 10 kilometer ini, setiap tanjakan panjang dan curam biasanya terdapat penambahan lajur untuk truk dan bus yang berjalan lambat.
    Menghadapi jalanan yang curam, Penyanyi dangdut Saipul Jamil sempat tak dapat mengendalikan kecepatan mobilnya melalui jalur tol Cipularang-Purbaleungi di kilometer 97. Kendaraan yang dikendarainya oleng kemudian menabrak ruas bahu jalan. Kecelakaan nahas itu akhirnya menewaskan istrinya dan keluarga lainnya mengalami luka-luka.
    Kecelakaan kembali terulang pada Juni 2013, Bus Pariwisata melaju kencang dari Bandung ke Jakarta terlibat kecelakaan beruntun di kilometer 87,4 dengan lima kendaraan lainnya. Akibatnya, kendaraan tersebut ringsek dan 3 orang korban tewas serta 4 orang lainnya mengalami luka berat.
    Banyak kecelakaan di ruas tol tersebut membuat sejumlah orang kerap mengaitkannya dengan hal-hal mistis. Namun, pakar transportasi dari Institut Teknologi Bandung (IITB), Prof Ofyarz Tamin menilai kecelakaan terjadi karena kondisi jalan menurun akibat beban massa dari kendaraan, sehingga kecepatan semakin tinggi.
    Sumber : Merdeka.com
    http://www.pubinfo.id/beritapub-konstruksi-jalan-tol-cipularang-bermasalah-bikin-rawan-kecelakaan.html
    nama: Anggriawan bobby k
    Npm: 13.11.106.701501.1203
    semster: V (lima)
    kelas: A (pagi)

    maap pak, ini saya mau memperbaiki tugas yang telah di tandai terimakasih

    1. Perbaiki kembali tugas Anda ini, karena artikel tersebut bukan spesifik tentang kecelakaan konstruksi, melainkan sebuah ulasan teknis saja. Simak dan perhatikan artikel-artikel dari mahasiswa kelas A yang lain yang telah disetujui.

  31. Tertimpa truk molen, pekerja proyek bangunan asal Pati tewas

    Merdeka.com – Sunarto (24) buruh bangunan asal Pati, Jawa Tengah, tewas setelah tubuhnya terjepit dan tertimpa truk molen Mitsubishi Hino BG 8343 US milik PT Rotari Persada, Jumat (18/7) sore.

    Saat kejadian, korban tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan dari PT Bintang Selatan Agung (BSA) di Jalan KH Balqi, Lorong Amal Jaya, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

    Akibatnya, korban Sunarto yang mengalami patah kaki segera dilarikan rekan-rekan sesama pekerja ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) untuk diberikan perawatan medis. Namun nyawanya tak tertolong. Sedangkan sopir truk melarikan diri.

    Dari informasi yang dihimpun, truk molen mengangkut material untuk mengecor jalan sedang berjalan mundur. Sementara dua korban berada di sisi kiri kendaraan bermaksud untuk mengatur. Namun karena jalan yang dilalui truk ambles, akhirnya kendaraan dengan muatan sekitar 6,6 ton tersebut oleng lalu terbalik dan menimpa korban.

    “Kami lagi mengecor jalan, truk molen masuk mundur. Ketika jalan amblas mobil oleng dan korban yang ada di samping tak bisa lari, karena ada dinding beton, jadi terjepit,” ujar pelaksana PT BSA Aritonang, Palembang, Jumat (18/7).

    Dirinya menambahkan, saat mengantar bahan material, muatan dari dua truk sebelum truk nahas ini sempat dikurangi. Karena khawatir jalan masuk akan amblas.

    “Tadi truk ketiga ini juga minta muatan dikurangi, tapi sopir tidak mau, jadi langsung masuk mundur dan kejadian,” tambahnya.

    Sementara itu, Kapolsek Seberang Ulu II Palembang Kompol Suparlan melalui Kanit Reskrim Ipda Husni membenarkan kejadian tersebut. Perkara ini masih dilakukan penyelidikan. Sedangkan sopir truk masih dalam pencarian.

    “Saat kejadian sopir truk melarikan diri dan kini keberadaannya masih kita cari. Untuk jenazah korban masih di RSMP dan perkara ini masih dalam penyelidikan,” tandasnya.

    http://www.merdeka.com/peristiwa/tertimpa-truk-molen-pekerja-proyek-bangunan-asal-pati-tewas.html

    Nama: anggriawan bobby k
    NPM: 13.11.106.701501.1203
    Kelas: A – pagi
    Semester: V (lima)

  32. KOMPAS.com – Pasca rentetan peristiwa kecelakaan kerja pada megaproyek pencakar langit Lotte World Tower, Seoul, Korea Selatan, pemerintah setempat merekomendasikan pekerjaan konstruksi dihentikan sementara.

    Megaproyek ini telah menelan beberapa korban. Terakhir, tewasnya seorang pekerja berusia 38 tahun, Hwang, pada Selasa (7/4/2014) lalu, yang sedang menyelesaikan saluran air di lantai 12. Insiden ini bukan kali pertama terjadi pada megaproyek senilai 3,5 triliun Won tersebut.

    Juni 2013 lalu, bagian tengah konstruksi bakal struktur tertinggi kelima di Asia pada 2015 mendatang ini runtuh, menewaskan 1 orang dan melukai lima pekerja lainnya. Empat bulan kemudian, pipa logam besar jatuh dari ketinggian 50 meter dan melukai seorang pejalan kaki .

    Kurang dari dua bulan lalu, atau Februari, kebakaran besar terjadi di lantai 44. Meskipun tidak ada korban, perhatian publik atas keamanan dan keselamatan pada pencakar langit setinggi 123 lantai ini, terus meningkat. Bahkan, Otoritas Metropolitan Seoul segera melakukan penyelidikan atas keamanan dan keselamatan kerja.

    Penyeledikan tersebut ternyata tak sanggup membuat segalanya berjalan lancar. Pasalnya, pada Maret 2013, kembali ditemukan retakan beton pada pilar utama bangunan, sehingga pemeriksaan keamanan terpaksa dilanjutkan.

    Karena serangkaian kecelakaan kerja, Kementerian Tenaga Kerja kemudian mencabut hak Lotte Construction dan mengatur keamanan konstruksi proyek ini sejak Juni 2013. Para ahli menunjukkan target penyelesaian proyek memicu terjadinya pelanggaran keamanan dan keselamatan kerja di Lotte Construction. Lotte Group sebagai pemilik gedung menjadwalkan pembukaan sebagian bangunan pada Mei tahun ini, meskipun konstruksi baru mencapai 60 persen.

    Lotte World Tower merupakan megatall setinggi 555 meter. Di dalamnya mencakup hotel , dan perkantoran yang dilengkapi dengan taman hiburan dan pusat belanja. Izin mendirikan bangunan (IMB) diperoleh Lotte Group pertama kali pada 1998.

    Meskipun Lotte Group telah mengantongi IMB, namun Angkatan Udara Korea Selatan justru sangat menentang pembangunan ini karena dekat dengan menara bandara Seoul di Seongnam dan mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan. Bandara ini berfungsi sebagai rumah untuk satu skuadron tempur yang ditugaskan mempertahankan ibukota.

    Namun demikian, pro kontra terhadap pencakar langit ini usai saat Presiden Lee Myung-bak menyetujui rencana pembangunan pada 2010. Lee kemudian memerintahkan bandara untuk mengubah landasan pacu sebesar 3 derajat. Keputusan ini menuai kritik keras. Pemerintah Korea Selatan dinilai lebih condong kepada kepentingan komersial ketimbang keselamatan publik.
    Nama : Reza Irawan
    Npm : 13.11.16.701501.0964
    Kelas : A-K3 ( semester 5 )
    Sumber : http://properti.kompas.com/read/2014/04/10/1312190/Telan.Korban.Jiwa.Konstruksi.Lotte.World.Tower.Dihentikan.Sementara.

  33. Enam Orang Tewas, Enam Orang Terluka dalam Insiden Runtuhnya 3 Gedung di Rio de Janeiro.
    Rio de Janeiro, Seruu.com – Setidaknya enam orang tewas dan enam terluka dalam insiden runtuhnya tiga bangunan di pusat kota ibukota Brasil, Rio de Janeiro. Demikian menurut pihak berwenang setempat, Kamis (27/1/2012) waktu setempat.
    Keruntuhan terjadi pada Rabu (26/1/2012) malam. Tiga bangunan yang berdekatan, yang memiliki masing – masing 20, 10, dan lima lantai benar-benar runtuh. Pihak berwenang mengatakan, sebuah bank, toko produk alami, sebuah sekolah komputer, dan sejumlah besar kantor-kantor kecil berada di gedung-gedung tersebut
    Jenazah korban tewas ditemukan pada Kamis pagi, dan belum diidentifikasi, sementara enam orang dirawat di rumah sakit setempat pada Rabu malam. Sedangkan setidaknya 16 orang lainnya diketahui masih hilang.
    Tiga bangunan yang berdekatan dengan gedung runtuh tersebut dijaga pihak berwenang dan akses ke bangunan lain di jalan yang sama telah diblokir karena tengah berlangsung upaya penyelamatan.
    Saat runtuh, bangunan tinggi itu sedang menjalani renovasi di salah satu lantai, tetapi menurut Dewan Rekayasa dan Arsitektur (Crea-RJ) Rio de Janeiro, renovasi tidak teratur dan tidak pernah terdaftar dengan Dewan.
    “Namun, bukan berarti renovasi tentu menyebabkan keruntuhan,” kata insinyur sipil, Antonio Eulalio Araujo, yang memeriksa lokasi kejadian pada hari Kamis pagi.
    Dia menyebutkan kemungkinan utama runtuhnya tiga gedung itu antara lain karena gedung yang lebih tinggi, runtuh dan menimpa gedung yang lebih kecil.
    “Korosi atau air infiltrasi pada pelat di lantai atas adalah satu kemungkinan, yang mungkin menyebabkan runtuhnya gedung di lantai bawah,” tuturnya.
    Renovasi juga bisa membahayakan struktur bangunan, sementara kelebihan berat badan disebabkan oleh pasokan konstruksi untuk renovasi bisa kemungkinan lain.
    Araujo tak sependapat kemungkinan ledakan gas sebagai penyebab bangunan runtuh.
    http://mobile.seruu.com/utama/internasional/artikel/enam-orang-tewas-enam-orang-terluka-dalam-insiden-runtuhnya-3-gedung-di-rio-de-janeiro
    Nama : Adrian Dhana Aziswahaban
    Kelas : A
    Semester : V

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.